
LLCS Vihara Vajra Vijaya Citta – Samarinda bagikan 200 paket Nasi Lotus untuk masyarakat sekitar
Nasi Lotus dan Senyum di Pagi Hari
22 September 2025
Lotus Light Charity Society–Vihara Vajra Vijaya Citta (勝心同修會) – Samarinda
Pagi di Samarinda itu terasa hangat.
Tidak karena matahari, tapi karena hati orang-orang yang datang dengan niat baik.
Dari halaman Vihara Vajra Vijaya Citta (勝心同修會), aroma masakan perlahan tercium —
aroma sederhana yang membawa rasa damai: Nasi Lotus.
Hari itu, Lotus Light Charity Society–Vihara Vajra Vijaya Citta (勝心同修會) – Samarinda kembali turun tangan.
Mereka menyiapkan 200 porsi Nasi Lotus,
dibungkus rapi, penuh perhatian,
dan dibagikan kepada para pejuang nafkah yang melintas di depan vihara.
Ada pengendara motor yang berhenti sejenak,
ada ojek online yang menurunkan helmnya dan tersenyum malu,
ada sopir truk yang menepikan kendaraannya,
dan ada para pekerja bangunan yang tangannya masih berdebu,
namun matanya berbinar ketika menerima nasi itu.
Mereka tidak meminta.
Tapi tangan-tangan welas asih itu datang menawarkan, tanpa banyak bicara.
Beberapa menit kemudian, di depan halaman vihara dipenuhi senyum.
Ada yang berterima kasih dengan suara bergetar,
ada yang menunduk sambil memeluk nasi itu erat,
seolah bungkusan kecil itu membawa lebih dari sekadar makan siang —
mungkin harapan, mungkin rasa bahwa mereka tidak dilupakan.
Salah satu relawan bercerita pelan,
“Tadi ada bapak tua bilang, ini nasi paling enak yang pernah dia makan,
karena nasi ini rasanya dibuat dari hati orang baik.”
Kalimat sederhana itu membuat semua yang mendengar terdiam sebentar,
menahan rasa haru yang datang tiba-tiba.
Di balik kegiatan kecil itu,
ada banyak nama yang tak disebut,
para donatur yang menyalurkan cinta dalam diam.
Mereka yang tidak hadir di tempat,
tapi doanya ikut hadir dalam setiap porsi nasi yang dibagikan.
Kegiatan hari itu ditutup dengan doa dan ucapan penuh syukur:
“Terima kasih sudah menjadi donatur yang baik di balik kegiatan-kegiatan kami.
Semoga Mahaguru dan para Dewa-Dewi senantiasa memberikan perlindungan,
kelancaran, dan berkah setiap harinya.”
Di antara dupa yang perlahan padam dan suara langkah yang menjauh,
tersisa satu hal yang pasti:
bahwa berbagi tidak selalu harus besar.
Kadang, cukup dengan seporsi nasi dan seulas senyum —
itu sudah cukup untuk membuat dunia terasa lebih hangat hari itu.
Om Guru Lian Sheng Siddhi Hum 🙏
Amituofo 🙏
